Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

 

BG Color Photo 200x224px - 01_Fatima Abdulla Al-Suwaidi.jpg

Fatma Abdulla Al-Suwaidi
Komisaris Utama

Warga Negara Qatar. Berdomisi di Doha, Qatar.

Ibu Fatma Al-Suwaidi bergabung dengan QNB pada tahun 2000 dan saat ini menjabat sebagai Group Chief Risk Officer; sebelumnya menjabat sebagai Assistant General Manager of Credit Risk Management. Ibu Fatma Al-Suwaidi memiliki pengalaman hampir 23 tahun di bidang perbankan dan beliau memiliki minat khusus dalam inovasi perbankan. Saat ini beliau adalah anggota Direksi QNB Finansbank (Turki) dan Komisaris Utama Bank. Ibu Fatma Al Suwaidi memegang gelar BSc di bidang Akuntansi, Magister Administrasi Bisnis dari Qatar University, MSc di bidang Manajemen Risiko dari University of New York, gelar Juris Doctor dari Hamad Bin Khalifa University dan Doktor Administrasi Bisnis dari Grenoble University, Prancis dengan topik 'Inovasi di Perbankan dan Pasar Keuangan', yang berfokus pada mata uang kripto.

Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 17 Desember 2020, Ibu Fatma Al-Suwaidi diangkat sebagai Komisaris Utama Bank. Ibu Fatma Al-Suwaidi diangkat kembali sebagai Komisaris Utama Bank berdasarkan keputusan RUPST tanggal 19 Agustus 2021, untuk menjabat sampai dengan RUPST 2024.

Ibu Fatma Al-Suwaidi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun anggota Direksi. Namun, Ibu Fatma Al-Suwaidi berafiliasi dengan pemegang saham pengendali Bank, yaitu Qatar National Bank (Q.P.S.C.).

 

Khalid Ahmad KH A Al-Sada.png

Khalid Ahmed KH A Al-Sada
Komisaris

Warga Negara Qatar. Berdomisili di Doha, Qatar.

Memperoleh gelar Diploma dari Institute of Administrative Development bidang Operasional Perbankan, Qatar (2004), dan High Performance Board Programme dari IMD (2016). 

Diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 26 Juni 2019, dan dinyatakan efektif oleh OJK pada 11 Oktober 2019. Selain menjabat sebagai Komisaris Bank, juga diangkat menjadi anggota Komite Pemantau  Risiko Bank, dengan periode jabatan berakhir pada tahun 2021.

Memulai kariernya di Divisi Ritel dari Qatar Islamic Bank (1997–2004). Sejak saat itu, memegang berbagai posisi penting di Qatar National Bank (Q.P.S.C.) (2004–sekarang) dengan posisi terakhir sebagai General Manager - QNB Group Corporate and Institutional Banking.

Khalid Ahmed KH A Al-Sada tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya ataupun anggota Direksi, namun berafiliasi dengan pemegang saham pengendali utama Bank, yaitu Qatar National Bank (Q.P.S.C.).

 

BG Color Photo 200x224px - 03_Profil BOC 3.jpg

Djoko Sarwono
Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta (1975), Master in Public Administration (MPA) dari University of Southern California, Los Angeles, AS (1985), serta Doctor of Philosophy in Public Administration (DPA) dari University of Southern California, Los Angeles, California, AS (1989). 

Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015, diangkat menjadi Komisaris Independen Bank, dan dinyatakan efektif oleh OJK pada 11 November 2015. Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Bank, juga ditugaskan sebagai Ketua Komite Audit di Bank, dengan masa kerja efektif dari 2018 hingga 2021.

Jenjang kariernya di bidang perbankan di antaranya sebagai Direktur Eksekutif Kebijakan dan Peraturan Perbankan Bank Indonesia (1999–2001), Kepala Kantor Bank Indonesia–Regional Bandung (2001–2003), Presiden Direktur di Indover Bank, Amsterdam, sementara merangkap sebagai Direktur di Indover Bank, Hong Kong (2003–2006), dan Asisten Gubernur Bank Indonesia (2006–2009). Pada tahun 2010, bergabung dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sebagai Penasihat Dewan dan menjadi Senior Faculty (2015). Dari tahun 2011 hingga 2014, menjabat Komisaris Utama Pefindo Rating Agency, kemudian menjadi Komisaris Utama PT NISP Asset Management (2013–2014), Wakil Presiden Komisaris PT Aberdeen Asset Management (2014–2015), Komisaris Pefindo Research and Consulting (2014–2015), dan Presiden Komisaris Pefindo Biro Kredit (2014–2017).

Djoko Sarwono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, ataupun pemegang saham pengendali utama Bank.

 

BG Color Photo 200x224px - 04_Profil BOC 4.jpg

Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta (1989) dan Master of Laws dari Tulane University, New Orleans, AS (1998). 

Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Bank, yang dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada 24 November 2011. Sebagai Komisaris Independen, juga ditugaskan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank dengan masa kerja efektif dari 2018 hingga 2021.

Jenjang kariernya di bidang perbankan dimulai di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dari tahun 2012 hingga 2013, juga menjabat sebagai Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika. Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Bank, juga merangkap sebagai Komisaris Utama di PT Swadarma Sarana Informatika sejak 2013 hingga saat ini.

Muhammad Anas Malla tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, ataupun pemegang saham pengendali utama Bank.