Direksi

Nicolas Alix Groene (Nick Groene)
Direktur Utama
Warga Negara Perancis. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.
Nick Groene diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Desember 2024, dan dinyatakan efektif oleh OJK pada 12 Desember 2024.
Nick Groene memiliki pengalaman selama lebih dari 24 tahun di industri perbankan, memiliki keahlian di berbagai sektor termasuk financial markets, treasury, and corporate institutional.
Nick Groene bergabung dengan Bank sebagai GM Treasury pada Februari 2020, kemudian diangkat sebagai Direktur Treasury & Financial Institution sejak Maret 2021, dan Plt. Direktur CIB dari 2023 hingga 2024. Sebelum bergabung dengan Bank, beliau telah 10 tahun dengan QNB Group sebagai Head of International Treasury QNB Group mengelola fungsi Treasury di perusahaan-perusahaan afiliasi QNB di 33 negara (di kawasan APAC, Eropa, dan Afrika).
Nick Groene adalah alumni Harvard Business School, memperoleh gelar M.B.A (Master of Business and Administration) dari The University of Chicago Booth School of Business dan telah lulus dengan sukses dari SKEMA Business School (Top French Business School) dengan gelar Master. Selain itu, Nick Groene juga mendapatkan gelar M.Sc. dalam bidang Ekonomi dan Finance dari Paris University.
Nick Groene tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan pemegang saham pengendali Bank.

Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (1984), serta gelar pascasarjana di bidang Finance dan HRM & Organisational Behaviour dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York (1994).
Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 November 2012, dan dinyatakan efektif oleh Bank Indonesia pada 25 Februari 2013.
Mengawali kariernya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1986 hingga 2012 dan menempati sejumlah posisi, antara lain Deputi General Manager Divisi SDM (1999 – 2001), Deputi Manager Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah (2001 – 2002), Deputi Manager Wilayah Semarang – Jawa Tengah (2002 – 2004), Deputi Manager Wilayah Surabaya – Jawa Timur (2004 – 2006), Kepala Divisi Manajemen Risiko (2006 – 2009), Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (2009 – 2010), Kepala Audit Wilayah Jawa Timur (Januari 2010 – Juni 2010), Kepala Divisi Bisnis Mikro (Juli 2010 – Juni 2012), Kepala Audit Wilayah Jawa Barat (Juli 2012 – Desember 2012) dan Komisaris PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Juli 2011 – November 2012).
Windiartono Tabingin tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan pemegang saham pengendali Bank.

Gede Shanta Wiguna
Direktur Keuangan
Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada 1995, serta Master of Economy dari Universitas Trisakti pada 2013.
Diangkat pertama kali sebagai Direktur berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 30 Mei 2024 dan efektif menjabat pada 8 Agustus 2024. Pengangkatan ini telah direkomendasi dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sesuai surat OJK No. SR-321/PB.02/2024 tanggal 6 Agustus 2024 disertai Keputusan Kepala Departemen Perizinan dan Manajemen Krisis Perbankan tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk No. KEPR-15/PB.02/2024 tanggal 6 Agustus 2024.
Memiliki pengalaman bekerja lebih dari 28 tahun di sektor perbankan Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk, Gede Shanta Wiguna bekerja di PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia (2004 – 7 Agustus 2024) dengan jabatan terakhir sebagai Head of Insight & Advisory, serta pernah bekerja di ABN AMRO, NV Indonesia (1995 – 2004) dengan jabatan terakhir sebagai Compliance and Quality Assurance – Clearing & Custody Advisory Operations.
Gede Shanta Wiguna tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan pemegang saham pengendali Bank.