Bank QNB Indonesia Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Menunjukkan Kinerja Keuangan yang Kuat

Bank QNB Indonesia Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Menunjukkan Kinerja Keuangan yang Kuat

30 Mei 2024 - PT Bank QNB Indonesia Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) pada Kamis, 30 Mei 2024, yang bertempat di Kantor Pusat Bank QNB Indonesia di Jakarta.

Dalam RUPST ini, Bank QNB Indonesia mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Direksi dan Pengawasan Komisaris, serta Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (terafiliasi dengan Ernst & Young) dengan “opini audit tanpa modifikasian” sesuai laporan yang tercatat pada 28 Februari 2024.

Sejalan dengan situasi perekonomian global dan nasional di 2023, Bank berhasil menjaga momentum kinerja positif dan mencetak laba bersih sebesar Rp69,2 miliar per 31 Desember 2023. Kondisi ini terus dijaga Bank, meski perekonomian kembali dihadapkan dengan berbagai tantangan di tahun ini.

Berbagai faktor turut mendorong pertumbuhan bisnis di 2023, salah satunya kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang mencapai Rp503,89 miliar, naik 16,6% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp432,00 miliar pada tahun sebelumnya.

Bank juga mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83% atau naik 0,64% secara tahunan.

Di sisi pinjaman, Bank masih terus mewaspadai peningkatan risiko kredit, termasuk peningkatan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). Bank menyalurkan pinjaman secara hati-hati dan selektif dengan menerapkan sistem tata kelola yang baik, memastikan manajemen risiko yang kuat, dan sistem pengelolaan kredit yang lebih baik.

Pada posisi 31 Desember 2023, Bank berhasil menjaga rasio NPL tetap baik di level 0,77%.

Melalui serangkaian langkah dan strategi yang diambil, Bank turut berhasil menjaga likuiditas tetap sehat. Hal ini salah satunya tercermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59% per Desember 2023. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100%.

Didukung oleh QNB Group, institusi finansial terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika, Bank juga terus memperkuat struktur permodalannya untuk dapat menjalankan strategi dan mengembangkan bisnisnya di masa depan.

Struktur permodalan Bank yang kuat turut menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank berada di level yang sehat, yaitu 62,23% per Desember 2023.

Ke depan, Bank berfokus untuk terus meningkatkan kapabilitas simpanan (deposit) dan pendanaan (funding) sekaligus mendorong kesempatan untuk melakukan cross selling produk-produk seperti trade business, foreign exchange, dan cash management.

Dalam rapat, para pemegang saham juga menyetujui beberapa perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank dengan mengangkat Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan. Perubahan tersebut berlaku efektif setelah Bank menerima surat pemberitahuan OJK mengenai keputusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan­ dengan masa jabatan yang akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST Bank yang akan diselenggarakan pada 2027.

Pemegang saham juga mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank hingga ditutupnya RUPST pada 2027, kecuali Haryanto Suganda dan Soemenggrie Jongkamto yang menjabat hingga efektifnya Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan.

Luke Lee adalah seorang bankir senior dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di sektor perbankan internasional, diantaranya HSBC Hong Kong, JP Morgan Chase Bank Hong Kong, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Hong Kong, dengan posisi terakhir sebagai General Manager Corporate Banking.

Sementara itu, Gede Shanta Wiguna juga membawa pengalaman panjang di sektor perbankan. Sebelum bergabung di Bank QNB Indonesia, ia pernah bekerja di beberapa bank internasional terkemuka di Indonesia, diantaranya ABN AMRO Bank N.V. Indonesia dan HSBC Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Head of Insight & Advisory.

PT Bank QNB Indonesia Tbk mengucapkan terima kasih atas kontribusi Haryanto Suganda dan Soemenggrie Jongkamto kepada Bank.