Bank QNB Indonesia Tunjukan Kinerja Positif di 2019

PT Bank QNB Indonesia Tbk Terus Menunjukkan Kinerja Finansial yang Positif di Tahun 2019

Jakarta, 11 Juni 2020 – PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) hari ini yang bertempat di Kantor Pusat, QNB Indonesia Revenue Tower, SCBD, Jakarta.

Sesuai dengan Agenda RUPST, Bank melaporkan Laporan Tahunan serta mengesahkan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019, sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (terafiliasi dengan RSM) dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian” sesuai laporan yang tercatat pada tanggal 7 Februari 2020.

Setelah melewati tahun 2018 yang stabil dan menyelesaikan proyek ‘turn-around’ untuk memperkuat fondasi, di tahun 2019 Bank menunjukkan kinerja yang terus membaik. Selain keberhasilan dalam membukukan pertumbuhan dalam hal aset dan liabilitas, Bank juga melakukan penyempurnaan dalam hal tata kelola perusahaan.

Bank membukukan total aset senilai Rp 23,02 triliun, naik 12,37% year-on-year dari Rp 20,49 triliun pada akhir tahun 2018, didukung dengan portofolio pinjaman Bank yang kuat. Bank juga melaporkan peningkatan total pinjaman yang disalurkan sebesar 25,63% menjadi Rp 13,88 triliun dari Rp 11 triliun pada tahun 2018 yang menunjukkan keberhasilan strategi normalisasi portofolio yang dijalankan di tahun 2018.

Bank melaporkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 39,21% menjadi Rp 421,6 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 5,3 miliar,  yang menurun dibandingkan tahun lalu karena pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebagai bentuk strategi Bank untuk tetap memitigasi potensi kerugian atas kredit bermasalah. Di sisi lain, rasio pendapatan bunga bersih (NIM) juga mengalami peningkatan yang substansial mencapai 2,56% yang menunjukkan komitmen Bank dalam mengembangkan operasional yang efektif dan kokoh secara finansial.

Struktur likuiditas dan tingkat permodalan Bank masih sangat kuat dengan Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) dan Loan Coverage Ratio (LCR) berada jauh diatas ketentuan, masing-masing mencapai 84,70% dan 170,08%. Sementara itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 21,08% yang juga berada jauh diatas ketentuan regulator.

Bank telah sukses merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I dan II di tahun 2019 dalam bentuk obligasi senilai masing-masing Rp 100 miliar dan Rp 452 miliar. Seluruh dana yang diperoleh sepenuhnya digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Sehubungan dengan hal ini, Bank mendapatkan peringkat tertinggi yaitu AAA(idn) dengan outlook stabil dari Fitch Indonesia. Pemberian peringkat ini didasarkan pada dukungan pemegang saham pengendali, Qatar National Bank (Q.P.S.C.) yang dipercaya memiliki kecenderungan dan kemampuan untuk memberikan dukungan kepada QNB Indonesia, jika dibutuhkan.

Salah satu fokus Bank dalam menerapkan strategi “turn-around” adalah memperkuat struktur organisasi dengan menempatkan ahli dan profesional yang berpengalaman di posisi yang tepat. Dalam RUPST ini, Bank dan pemegang saham menerima keputusan R. Andi Kartiko Utomo atas pengunduran dirinya sekaligus mengumumkan penunjukkan Bambang Andri Irawan sebagai bagian dari Direksi. Bambang memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan. Ia telah menjadi bagian dari QNB Indonesia dan telah membuktikan keahliannya untuk mendukung kesuksesan Bank. Di bawah posisi yang baru, Bambang diharapkan dapat mengembangkan operasional dan sistem IT Bank. 

Stewart Donald Hall, President Director Bank QNB Indonesia, menyatakan bahwa Bank telah membangun fondasi yang kokoh selama dua tahun terakhir dan visi Bank untuk berpikir jauh ke depan merupakan elemen kunci untuk memastikan kinerja terbaik bagi nasabah, pemegang saham dan karyawan. Dengan memperkuat fondasi yang lebih solid dan dengan didukung oleh pemegang saham pengendali, Bank tetap optimis dan siap untuk menghadapi tantangan dan terus berkembang.

***

Tentang Bank QNB Indonesia

PT Bank QNB Indonesia Tbk berdiri di Medan pada tahun 1913 dengan nama NV Chunghwa Sangyeh Maatschappij yang kemudian pada tahun 1965 mengubah namanya menjadi PT Bank Kesawan. Bank memindahkan lokasi kantor pusat ke Jakarta pada tahun 1990. Pada tahun 2011, Bank memperkuat struktur permodalan melalui Right Issue yang menjadikan Qatar National Bank (Q.P.S.C.) atau QNB Group sebagai pemegang saham pengendali dan kemudian berubah nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.

Bank melakukan transformasi besar dalam nama dan logo pada 5 November 2014; dari PT Bank QNB Kesawan Tbk berubah menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Saat ini, Bank memiliki 19 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia serta didukung oleh lebih dari 100.000 mesin ATM melalui jaringan ATM Bersama dan PRIMA. Di tahun 2018, melalui Right Issue VI kepemilikan saham QNB Group naik menjadi 92,48%. Pada bulan Maret 2020, Bank mendapatkan peringkat “AAA(idn)” dengan outlook stabil dari Fitch Ratings Indonesia.

Tentang Qatar National Bank Q.P.S.C. (QNB Group)

Qatar National Bank (Q.P.S.C.) atau QNB Group didirikan pada tahun 1964 sebagai Bank komersial milik negara Qatar pertama, dengan pembagian struktur kepemilikan dipegang oleh Qatar Investment Authority (50%) dan selebihnya (50%) dipegang oleh anggota masyarakat. Di tahun 2020, Brand Finance memberikan penghargaan kepada Qatar National Bank (Q.P.S.C.) sebagai merk bank paling bernilai (most valuable banking brand) di Timur Tengah dan Afrika dengan nilai sebesar USD 6.0 miliar. QNB Group mempertegas keberadaannya di tengah pasar yang kompetitif melalui visi tahun 2020: menjadi bank terdepan di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara.

Qatar National Bank (Q.P.S.C.) saat ini telah hadir di lebih dari 31 negara di tiga benua, menawarkan layanan dan produk perbankan yang komprehensif. Bank saat ini melayani 25 juta nasabah yang didukung lebih dari 29.000 karyawan yang tersebar di 1.100 lokasi serta lebih dari 4.200 jaringan ATM.